Tugas bahasa Indonesia
Kelompok 04
Kelas X-SOS 3
Anggota:
·
Badi’ Fadila Nur Agya
·
Sindi Lestari Nir Alviani
Struktur Teks Anekdot
- Abstak,
berupa isyarat akan apa yang akan diceritakan berupa kejadian yang tidak lumrah,
tidak biasa, aneh, atau berupa rangkuman atas apa yang akan diceritakan atau
dipaparkan teks, sifatnya opsional
- Orientasi,
pendahuluan atau pembuka berupa pengenalan tokoh, waktu, dan tempat.
- Evens,
rangkaian kejadian/peristiwa
- Krisis,
pemunculan masalah
- Reaksi,
tindakan atau langkah yang diambil untuk merespon masalah.
- Coda,
perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita,
sifatnyaopsional.
- Reorientasi,
penutup-ungkapan-ungkapan yang menunjukkan cerita sudah berakhir.
KaidahTeksAnekdot
- Menggunakan
waktu lampau, seperti :Saya menemukannya semalam.
- Menggunakan
pertanyaan rotoris, seperti :Apakah kamu tahu?
- Menggunakan
kata sambung (konjungsi) waktu, seperti :kemudian, setelah itu, dll.
- Menggunakan
kata kerja, seperti: pergi, tulis, dll.
- Menggunakan
kalimat perintah
- Menggunakan
kalimat seru.
Nasrudin Ditangkap Waktu Perang
Ketika perang Salib, Nasrudin tertangkap dan dikenai
kerjapaksa di sebuah parit dekat benteng Aleppo. Kerjapaksaitu, begitu melelahkan
sehingga sang Mullah sering kali berkeluh kesah. Suatu hari, seorang pedagang
yang mengenalnya lewat di jalan tempatnya bekerja, dan kemudian menebus sang
Mullah dengan tiga puluh uang keping perak. Nasrudin dibawa pulang oleh sang
pedagang, dan diperlakukan dengan baik sekali. Sang pedagang, juga memberikan anak perempuannya kepada sang
Mullah untuk diperistri.
Sekarang, hidup Nasrudin sudah lebih baik. Tapi tampaknya
anak perempuan sang pedagang muiai suka marah-marah. “Engkau adalah laki-laki,”
kata wanita itu suatu hari, “yang dibeli ayahku dengan harga tiga puluh keping perak.
Ayahku kemudian memberikan engkau kepadaku.”
“Ya,” kata Nasrudin, “Ayahmu membayar tebusan sebanyak
tiga puluh keping perak, lalu engkau tidak memperoleh apa-apa dari aku, dan aku
sendiri sebenarnya juga sudah kehilangan otot-otot yang sudah kudapat sewaktu aku
menggali parit-parit.”
Belajar Kebijaksanaan
Seorang darwis ingin belajar tentang kebijaksanaan hidup dari Nasrudin. Nasrudin
bersedia, dengan catatan bahwa kebijaksanaanhanya bisa dipelajari dengan praktek.
Darwis itu pun bersedia menemani Nasrudin dan melihat perilakunya.
Malam itu Nasrudin menggosok kayu membuat api. Api kecil itu ditiup-tiupnya. "Mengapa api itu kau tiup?" tanya sang darwis.
"Agar lebih panas dan lebih besar apinya," jawab Nasrudin.
Setelah api besar, Nasrudin memasak sop. Sop menjadi panas. Nasrudin menuangkannya kedalam dua mangkok. Ia mengambil mangkoknya, kemudian meniup-niupsopnya.
"Mengapa sop itukau tiup?" tanya sang darwis.
"Agar lebih dingin dan enak dimakan," jawabNasrudin.
"Ah, aku rasa aku tidak jadi belajar darimu," ketus si darwis, "Engkau tidak bisa konsisten dengan pengetahuanmu."
Ah, konsistensi.
Malam itu Nasrudin menggosok kayu membuat api. Api kecil itu ditiup-tiupnya. "Mengapa api itu kau tiup?" tanya sang darwis.
"Agar lebih panas dan lebih besar apinya," jawab Nasrudin.
Setelah api besar, Nasrudin memasak sop. Sop menjadi panas. Nasrudin menuangkannya kedalam dua mangkok. Ia mengambil mangkoknya, kemudian meniup-niupsopnya.
"Mengapa sop itukau tiup?" tanya sang darwis.
"Agar lebih dingin dan enak dimakan," jawabNasrudin.
"Ah, aku rasa aku tidak jadi belajar darimu," ketus si darwis, "Engkau tidak bisa konsisten dengan pengetahuanmu."
Ah, konsistensi.
·
Siapakah nama asli tokoh nasrudin?
Nasrudin Hoja / Nasir Ud-Din Mahmud Al- Hoyi
·
Di manakah dan zaman kapankah nasrudin hoja
dilahirkan?
Desa Hortu Di Sivihisar, Provinsi Ekisenir
(Turki) Pada Abad Ke -13, Zaman Dinasti Seljuk
·
Apakah hingga saat ini nasrudin masih hidup?
Beliu sudah wafat di usia ke 80 dan dimakamkan
di aksenir, konya.
·
Apakah agama nasrudin?
Agama Islam
·
Nasrudin di sebut sufi, apakah yang di
maksud sufi tersebut?
Ahli tasawuf
